Minggu, 21 Agustus 2016

Pengertian Stock Split

Stock Split adalah: upaya emiten memecah lembar saham mereka menjadi lebih banyak lembar saham dengan nominal yang lebih rendah nilai nominalnya.  Misalkan emiten A mengadakan stock split 1:3. Dimana rasio setiap 1 saham lama dibagi atau dipecah menjadi 3 saham baru. Jadi harga saham yang semula 15.000 juga akan diturunkan menjadi 5.000 . Stock Split biasanya dilakukan karena harga saham sudah tinggi dan mulai tidak likuid dan tidak terjangkau lagi, sehingga Stock Split diharapkan agar saham tetap terjangkau dan kembali likuid.

Akibat dari Stock Split harga akan turun diakibatkan karena penurunan harga tetapi tidak merugikan penanaman modal .

1 komentar :

  1. Izin nambahin ya, jadi selain ada stock split, ada juga reverse stock split,
    nah, kalau menurut Saham Online , Reverse Stock adalah

    Pemampatan jumlah lembar saham menjadi jumlah lembar yang lebih sedikit dengan menggunakan nilai nominal yang lebih tinggi per lembar sahamnya secara proporsional.
    Stock reverse merupakan kebalikan dari Stock Split.

    Misalkan sebuah perusahaan melakukan stock reverse 5: 1 ( 5 reverse jadi 1 atau stock reverse dengan rasio 5 banding 1 ). Aksi stock reverse tersebut mengakibatkan :
    Jumlah saham beredar menciut 5 kali lipat.
    Harga saham ( dan nilai nominal ) naik 5 kali.
    Total nilai saham ( dan nilai nominal ) adalah tetap.

    moga berguna

    BalasHapus

 
Copyright © . Bisnis dan Saham - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger